Aku memanggilnya Pak Guru. Disebut begitu sebab ia adalah guru di desaku. Setiap satu semester sekali, Desaku kerap kali kedatangan seorang guru dari kota. Namun Pak Guru bukanlah guru yang datang dari kota. Sewaktu kedatangannya ke desa, beberapa hari sebelumnya adalah kepulangan Guru Desa kami yang sebelumnya ke kota. Kepulangan yang disebabkan oleh habisnya masa mengajar di desa kami. Sedangkan untuk guru penggantinya, Kepala Desa menyebutkan kalau belum ada kabar dari kota. Pak Guru yang mengetahui hal itu pun menawarkan diri untuk menjadi guru sementara di desa kami secara sukarela. Kedatangan Pak Guru sebenarnya bukan untuk menjadi guru. Ia datang dengan tujuan tersendiri, adalah pembuatan film dokumenter. "Anggap saja sebagai balas Budi sebab para warga desa sudah menerima kedatangan saya ke sini." kata Pak Guru sewaktu ditanya alasannya untuk menjadi guru desa. Meskipun Pak Guru bilang pengambilan perannya menjadi guru di desa kami adalah sebagai balas budi, perannya...
Sebuah ruang untuk berbagi cerita.