Langsung ke konten utama

Dear Diary: Blog

 Pertama kali aku membuat blog adalah sekitar Maret 2021, tapi aku baru mulai menulis blog di Blogspot di akhir tahun 2022. Sebelumnya aku cukup aktif menulis di Wattpad, bahkan bisa menyelesaikan tiga tulisan (novel, antologi puisi, dan kumpulan cerpen). Sampai akhirnya aku pindah ke blog.

Setelah lama menulis hampir 2 tahun, aku baru saja mengajukan monetisasi blog, kemarin. Alasannya adalah sebab pada awalnya aku hanya ingin sekadar menulis. Belum terpikir ke arah sana. Pernah aku memikirkannya setahun lalu, tapi aku tidak melakukannya. Bingung perihal transfer uang. Aku bukan pengguna uang digital. Tidak pernah belanja online. Rekening pribadi pun tidak punya. Jadi aku baru mau memulainya kemarin. 

Membuat blog tanpa pengetahuan menulis. Disebutkan dapat dibuat dengan menggunakan AI, chatGPT. Atau dengan melakukan salin koreksi, mengganti susunan kalimat agar terhindar dari plagiarisme. Itu pun dapat dibuat tanpa harus koreksi manual, bisa dengan alat di internet, AI lagi.

Aku pun cukup terkejut dan baru mengetahui semua hal itu kemarin, saat sedang mencari tau tutorial monetisasi blog.

Aku tau blog memang sudah tertinggal, atau mungkin bukan blog itu sendiri yang tertinggal, tapi blog yang aku kenal. Blog yang berisi cerita-cerita dan curahan hati penulisnya.

Aku yang terlambat dan tertinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapsul Waktu

 Matahari belum sempurna terbit di timur, tapi seorang perempuan terlihat amat terburu-buru. Dengan Hoodie warna biru dan rok rample -nya Rita melangkah dengan cepat, bahkan nyaris berlari. Hari ini adalah hari yang spesial. Hari yang paling ditunggu oleh Rita. Tujuannya adalah taman kota. Tepatnya di dekat pohon besar. Di sana, di dalam tanah, Rita akan membuka kapsul waktu yang pernah ia tanam bersama seorang laki-laki yang ia cintai empat tahun lalu. Namanya Rangga. Dia adalah orang yang pemalu. Payah sekali dalam bergaul. Bahkan teman pun tidak punya. Sebaliknya, Rita adalah orang yang aktif. Gemar bergaul dan punya banyak teman. Tapi ia payah sekali kalau sudah bicara soal perasaan. Dan kelemahan utamanya adalah, dia mencintai Rangga. Empat tahun yang lalu adalah masa sekolah menengah. Keduanya berkawan baik. Rita memang mencintai Rangga, tapi ia tidak pernah berani untuk bilang. Jangan tanya bagaimana Rangga. Dia pendiam. Dia selalu senang dekat dengan Rita. Tapi tidak pernah...

Malam Sunyi

 Aku punya rutinitas Malam Jum'at. Adalah mendengarkan cerita horor di radio sebelum tidur. Maka Malam Jum'at kali ini pun sama, meskipun ada tugas sekolah yang harus aku selesaikan. Usai makan malam aku segera kembali ke kamar. Menyiapkan buku di meja belajar. Menyiapkan alat tulisnya juga. Tidak lupa menyalakan lampu belajar untuk mendapatkan penerangan. Barulah aku beranjak untuk mematikan lampu kamar. Radio sudah diputar dalam ponsel. Aku juga menggunakan earphone agar suaranya lebih jelas terdengar dan lebih mencekam. Penyiar mulai menyapa pendengar. Bersamaan dengan itu aku pun mulai mengerjakan tugasku. Selagi menunggu penyiar sibuk mengobrol sana-sini, aku juga sama sibuknya dengan isi kepala sendiri. Beruntung tugas kali ini tidak sulit, jadi bisa dengan mudah aku selesaikan. Tepat saat aku menutup buku, cerita seram pun dimulai. Lampu kamar sudah dimatikan. Lampu belajar juga segera padam seiring dengan selesainya tugas sekolah. Kamar sudah sepenuhnya gelap. Jendela ...

Taman Bunga

Hari ini akan ada petugas kesehatan dari puskesmas datang ke sekolah. Untuk melakukan penyuluhan seputar gizi, katanya. Sebagai guru pria, tenagaku dibutuhkan untuk segala kegiatan logistik. Menyiapkan panggung misalnya dari jauh-jauh hari. Saat hari yang ditetapkan akhirnya tiba, aku ditugaskan sekolah untuk menerima para perawat dari puskesmas di gerbang depan. Bersama seorang guru perempuan, aku sejenak bercakap dengan satpam di pos depan selagi menunggu tamu datang. Sebuah mobil minibus tampak bersiap untuk memasuki gerbang sekolah. Aku dibuat tertegun karenanya. Bulu kuduk serentak berdiri, merinding. Entah kenapa ada perasaan gugup. Degup jantung tiba-tiba saja berpacu lebih cepat dari biasanya. Semua perasaan itu seolah menjadi tanda kalau akan ada rindu yang terbalas sebentar lagi. Satpam bergegas menjalankan tugas. Membantu mobil yang baru datang untuk parkir dengan rapi. Aku pun bergegas menghampiri mobil itu untuk menyambut para penumpangnya. Satu per satu perawat turun dari...