Awan yang jadi sutradara. Langit menawarkan diri jadi panggungnya. Titik-titik air yang turun dari langit siap jadi tokoh utama. Angin pun turut bermain. Petir datang untuk menambah keramaian. Bersama guruh dan kilat pertunjukan hujan jadi tampil lebih menakjubkan lagi. Sampai akhir pertunjukan, awan menarik diri dari panggung langit. Dilihat cahaya melengkung warna-warna jadi kejutan terakhir yang disiapkan.
Tokoh paling nakal dalam pertunjukan sudah mencuri pandang dan terus mengintip dari balik awan. Petir, kilat, dan guruh, sudah menghilang. Hujan perlahan mulai mereda. Matahari, si tokoh paling nakal itu, sudah siap beraksi lagi. Dan Pelangi adalah hadiah yang diberikan para pengisi acara pertunjukan sebagai ucapan terima kasih. Para penonton pun berseri-seri di bawah payungnya masing-masing, ada yang terperangah, tapi tampak jelas di wajah mereka senyum melengkung paling indah yang selaras dengan lengkungan pelangi.
Resensi buku non-fiksi: Getting To Yes Identitas Buku: Getting To Yes: Trik Mencapai Kata Sepakat untuk Setiap Perbedaan Pendapat Oleh Roger Fisher, William Ury, dan Bruce Patton Penerjemah: Mila Hidajat Penerbit Gramedia Pustaka Utama Cetakan kelima (edisi ketiga): Maret 2020 Jumlah Halaman: 314 Pendahuluan: Secara umum, Getting To Yes menawarkan sebuah metode negosiasi yang dikenal sebagai Negosiasi Berprinsip. Seringkali perbedaan pendapat menjadikan dua pihak ingin saling mengalahkan satu sama lain, hanya berfokus pada apa yang mau dan tidak mau dilakukan oleh masing-masing pihak. Dengan Negosiasi Berprinsip perbedaan pendapat diharapkan dapat diselesaikan dengan kesepakatan yang menekankan pada keuntungan bersama bila memungkinkan, dan ketika kepentingan kedua pihak bertentangan, maka harus didasarkan pada standar yang adil dan terbebas dari keinginan masing-masing. Para penulis merupakan mereka yang tergabung dalam Harvard Negotiation Project sekaligus menjadi tempat d...
Komentar
Posting Komentar