Aku baru tau kalau ternyata bertemu langsung dengan penulis yang bukunya kubaca akan semenyenangkan ini.
Hari ini di Gramedia. Aku kembali bepergian. Sendirian. Kalau bukan karena ada ajakan dari salah seorang teman, boleh jadi aku malah tidak pergi. Sebab ajakan itulah yang membuatku yakin untuk pergi.
Tujuan bepergian hari ini ada 2: mengunjungi "bazar" buku, dan menghadiri acara bincang buku bersama salah seorang penulis yang pernah kubaca bukunya: "Kita Pergi Hari Ini" oleh Ziggy Zesyazoeviennazabrizkie.
Aku pergi dengan bekal informasi seadanya. Aku dengan santai masuk begitu saja ke dalam gedung. Berkeliling kesana kemari, menyusuri tiap rak-rak buku, dan mengunjungi kasir untuk menyelesaikan pembayaran buku yang didapat. Sampai aku diberitahu kalau ternyata "bazar" buku itu bukan di dalam gedung.
Bahkan perihal acara temu penulis pun, aku baru tau kalau akan ada sesi tanda tangan buku langsung oleh penulis. Aku pergi dengan tangan kosong. Buku yang kubaca itu sedang tidak bersamaku. Alhasil aku beli buku baru saat itu juga.
Meski begitu, semuanya menyenangkan.
Tidak mudah untuk bepergian sendirian. Akan ada banyak hal tidak terduga yang kerap kali bisa terjadi. Buah dari keputusan-keputusan yang diputuskan begitu saja tanpa pikir panjang dan diolah lebih dulu.
Hari ini memang ditemani beberapa teman di tempat. Tapi tidak dengan jalan pulang. Jalan pulang benar-benar tidak terduga. Bukan soal hujan yang turun tiba-tiba. Tapi ada pada keputusan dan isi kepala.
Aku. Pulang. Hujan. Hujanan.
Sampai di rumah, kau tau apa yang orang rumah katakan? Yap. Mereka malah mengadu nasib.
"Itulah yang aku rasakan." katanya.
Komentar
Posting Komentar