Kunci adalah arti namaku. Secara bahasa, kunci berarti alat untuk membuka sesuatu. Tapi sekarang kebanyakan manusia justru menggunakan-nya untuk menjadikan sesuatu lebih rapat lagi dari sekadar menutup. Aku sudah berusaha untuk berlaku seperti namaku. Berlaku untuk bisa lebih membuka diri. Tapi kebanyakan manusia justru membuatku jadi makin tertutup. Memang aku tidak bisa meminta orang lain untuk mengerti bagaimana keadaanku. Tapi aku juga tidak bisa terus memaksakan diri untuk selalu mengerti semua keadaan masing-masing manusia. Aku tidak bisa membuat orang lain untuk berubah mengikuti apa yang aku mau. Dan aku juga tidak bisa terus berubah untuk mengikuti apa kata dunia. Menjadi satu-satunya orang berbeda di tengah orang-orang serupa akan membuat orang itu memiliki dua kemungkinan. Diperlakukan istimewa atau justru diperlakukan seenaknya. Dan aku berada di kemungkinan kedua. Katanya manusia adalah makhluk sosial. Tapi dialog harianku hanya berisi ucapan salam dan sahut-sahutan k...
Matahari belum sempurna terbit di timur, tapi seorang perempuan terlihat amat terburu-buru. Dengan Hoodie warna biru dan rok rample -nya Rita melangkah dengan cepat, bahkan nyaris berlari. Hari ini adalah hari yang spesial. Hari yang paling ditunggu oleh Rita. Tujuannya adalah taman kota. Tepatnya di dekat pohon besar. Di sana, di dalam tanah, Rita akan membuka kapsul waktu yang pernah ia tanam bersama seorang laki-laki yang ia cintai empat tahun lalu. Namanya Rangga. Dia adalah orang yang pemalu. Payah sekali dalam bergaul. Bahkan teman pun tidak punya. Sebaliknya, Rita adalah orang yang aktif. Gemar bergaul dan punya banyak teman. Tapi ia payah sekali kalau sudah bicara soal perasaan. Dan kelemahan utamanya adalah, dia mencintai Rangga. Empat tahun yang lalu adalah masa sekolah menengah. Keduanya berkawan baik. Rita memang mencintai Rangga, tapi ia tidak pernah berani untuk bilang. Jangan tanya bagaimana Rangga. Dia pendiam. Dia selalu senang dekat dengan Rita. Tapi tidak pernah...