Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Sebuah Permainan

Masih di pandemi paling heboh sekarang ini. Mencipta seteru antara Manusia dan Covid-19. Pandemi paling seru, paling menegangkan, paling menyakitkan, dan paling gregetan.  Sudah memasuki akhir waktu normal, manusia masih berusaha mencapai kemenangan. India sempat berhasil membawa manusia unggul sementara, tapi tidak lama keadaan kembali berimbang. Segala upaya sudah manusia kerahkan sepenuhnya. Berbagai bentuk serangan dan pertahanan semuanya telah ditampilkan. Lockdown di banyak tempat, penerapan protokol kesehan tanpa henti, sampai akhirnya strategi terakhir ikut diturunkan. Vaksin peningkat kekebalan tubuh sedikit memberi harapan. Namun sampai akhir waktu normal, kemenangan belum juga dicapai. Begitu kesulitan melihat manusia dengan segala kelebihannya melawan si anak baru, Covid-19. Layaknya kuda hitam dalam sebuah kompetisi, Covid-19 tampil dengan baik. Masih dengan pola permainan yang sama, fokus pada pertahanan, mengandalkan serangan balik untuk mematikan. Dengan kecepatanny...

Takut Berani

 Aku ingat saat kita sama-sama bertanya, apakah akan tetap bersama atau justru harus mengakhiri kebersamaan. Waktu pengumuman masuk SMA. Aku diberi dua pilihan, kamu juga begitu. Sayangnya, aku punya pilihan yang berbeda di tempat pertama. Baru di tempat kedua, aku punya pilihan yang sama dengan tempat pertamamu. Aku bukannya tidak mau langsung memilih pilihan yang sama di tempat pertama. Tapi, aku juga perlu memikirkan jarak tempuhnya. Akan dapat masalah besar jika aku jadi murid paling rajin nantinya. Rajin telat. Satu hari menjelang pengumuman itu, malamnya aku coba buka halaman resmi penerimaan peserta didik baru dan melihat daftar sementara siapa saja yang akan diterima. Aku lihat dulu di tempat pertama, sudah kucoba gulir sampai bawah, namaku hilang. Sepertinya gelar murid paling rajin akan segera aku terima, pikirku. Aku rasa, aku tidak perlu memastikan lagi dengan melihat tempat kedua. Cukup lihat saja apa yang akan terjadi besok. Segera aku tutup halaman itu dan segera per...