(Ditulis oleh ChatGPT usai melakukan diskusi panjang. Sebagai upaya untuk menbagikan apa yang ada dalam kepala, dan aku tidak memiliki kapasitas untuk menuliskannya) Dalam ruang diskusi sosial yang semakin bising, kebenaran sering kali terombang-ambing oleh pembelaan emosional yang tidak jarang menjelma menjadi pembenaran. Fenomena ini sangat terasa ketika isu-isu ketimpangan gender, patriarki, dan peran domestik dibicarakan secara terbuka, seperti yang terlihat dalam berbagai unggahan di media sosial. Di satu sisi, adanya kesadaran terhadap ketimpangan merupakan langkah progresif; tetapi di sisi lain, tanpa kehati-hatian dalam narasi, perjuangan itu dapat berubah arah menjadi bentuk resistensi yang salah sasaran dan justru memperpanjang siklus perpecahan. Salah satu contoh yang cukup mencolok adalah ketika pekerjaan rumah tangga diklaim sebagai kodrat perempuan oleh sistem patriarki. Unggahan-unggahan seperti itu sering kali memuat keluhan atas standar ganda, misalnya tentang ba...
Sebuah ruang untuk berbagi cerita.