Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup berakal di Bumi. Sayangnya, akal mereka seringkali dipakai untuk memenuhi kepentingan pribadi dan menentang aturan yang tidak sejalan dengan jalan pikirannya--sekalipun aturan itu benar dan jalan pikirannya lah yang keliru. Manusia juga seringkali menentang aturan alam--khususnya belakangan ini. Aturan alam yang sudah berlaku lebih dari ribuan tahun lamanya, bisa dipandang buruk oleh beberapa manusia. Belum lagi, akal seringkali melibatkan perasaan sebagai objek adu dombanya. Ketimbang menentang, seharusnya akal bisa dipakai untuk mencari tau apa yang memang belum diketahui. Tentu ada alasan mengapa aturan alam bisa bertahan dan tetap berlaku selama ribuan tahun. Alasan itulah yang seharusnya dicari tau oleh akal. Sayangnya, akal seringkali disalahgunakan, menentang aturan alam untuk mendukung kepentingan pribadi. Yang paling menyeramkan adalah, ketika pola pikir yang keliru itu justru mengajak lebih banyak orang--yang berakal juga--untuk ...
Matahari belum sempurna terbit di timur, tapi seorang perempuan terlihat amat terburu-buru. Dengan Hoodie warna biru dan rok rample -nya Rita melangkah dengan cepat, bahkan nyaris berlari. Hari ini adalah hari yang spesial. Hari yang paling ditunggu oleh Rita. Tujuannya adalah taman kota. Tepatnya di dekat pohon besar. Di sana, di dalam tanah, Rita akan membuka kapsul waktu yang pernah ia tanam bersama seorang laki-laki yang ia cintai empat tahun lalu. Namanya Rangga. Dia adalah orang yang pemalu. Payah sekali dalam bergaul. Bahkan teman pun tidak punya. Sebaliknya, Rita adalah orang yang aktif. Gemar bergaul dan punya banyak teman. Tapi ia payah sekali kalau sudah bicara soal perasaan. Dan kelemahan utamanya adalah, dia mencintai Rangga. Empat tahun yang lalu adalah masa sekolah menengah. Keduanya berkawan baik. Rita memang mencintai Rangga, tapi ia tidak pernah berani untuk bilang. Jangan tanya bagaimana Rangga. Dia pendiam. Dia selalu senang dekat dengan Rita. Tapi tidak pernah...