"Menyelam ke dasar samudra, terbang tinggi menembus luar angkasa." Ajari aku terbang. Tinggi setinggi-tingginya hingga aku mampu menyentuh angkasa dan bermain dengan para awan. Tapi rasanya, bermain dengan para awan belum cukup. Aku ingin terbang lebih tinggi lagi sampai keluar angkasa. Menyapa para bintang. Bermain kejar-kejaran di arena asteroid di antara Mars dan Jupiter. Balap lari di cincin Saturnus. Dan, mengambil banyak berlian di Uranus dan Neptunus. Pasti seru. Tapi sebelum itu, aku ingin lebih dulu diajari bagaimana cara menyelam ke dasar laut. Biar aku kuat menahan tekanan hidrostatis sebelum melawan tekanan atmosfer. Biar aku berani di tengah kegelapan dan dinginnya lautan sebelum pergi ke luar angkasa sana. Biar aku tahan hidup tanpa bernapas di tempat penuh udara, sebelum main ke sana ke ruang hampa udara. Rupanya samudra berhasil menarik perhatianku. Jadi, biarkan aku main di sini sebentar. Berenang bersama ikan-ikan. Main petak umpet di balik terumbu karang. B...
Matahari belum sempurna terbit di timur, tapi seorang perempuan terlihat amat terburu-buru. Dengan Hoodie warna biru dan rok rample -nya Rita melangkah dengan cepat, bahkan nyaris berlari. Hari ini adalah hari yang spesial. Hari yang paling ditunggu oleh Rita. Tujuannya adalah taman kota. Tepatnya di dekat pohon besar. Di sana, di dalam tanah, Rita akan membuka kapsul waktu yang pernah ia tanam bersama seorang laki-laki yang ia cintai empat tahun lalu. Namanya Rangga. Dia adalah orang yang pemalu. Payah sekali dalam bergaul. Bahkan teman pun tidak punya. Sebaliknya, Rita adalah orang yang aktif. Gemar bergaul dan punya banyak teman. Tapi ia payah sekali kalau sudah bicara soal perasaan. Dan kelemahan utamanya adalah, dia mencintai Rangga. Empat tahun yang lalu adalah masa sekolah menengah. Keduanya berkawan baik. Rita memang mencintai Rangga, tapi ia tidak pernah berani untuk bilang. Jangan tanya bagaimana Rangga. Dia pendiam. Dia selalu senang dekat dengan Rita. Tapi tidak pernah...